Hydraulic Pump adalah
suatu alat yang mengambil energy
dari satu sumber (engine, electric motor,
dll) dan mentransfer energy tersebut menjadi bentuk hydraulic. Pompa mengisap oil
dari tangki dan mendorongnya ke dalam
sebuah hydraulic system yang disebut sebagai ‘Flow’. Semua pompa menghasilkan oil
flow dengan cara yang sama. Proses vacuum akan
terjadi pada pump inlet. Atmospheric pressure yang lebih tinggi akan mendorong oil melalui
inlet passage dan masuk ke dalam pump
inlet chamber. Gear-gear yang ada di dalam pompa akan membawa oil ke pump outlet chamber.
Volume dari chamber akan mengecil saat chamber
tersebut mendekati outlet. Hal
ini akan memperkecil ukuran chamber
dan mendorong oil keluar
melalui outlet passage. Pompa hanya menghasilkan flow
(gallon per menit, liter per menit, cubic
centimeter per revolution, dll) yang akan digunakan di hydraulic
system. Pompa tidak menghasilkan atau menyebabkan
“pressure”. Pressure disebabkan oleh hambatan terhadap aliran. Hambatan dapat
disebabkan oleh flow melalui hose, orifice, fitting, cylinder, motor atau apapun yang ada di dalam system yang
menghalangi flow menuju ke tangki. Ada dua pompa: Positive dispacement pump dan Non-Positive displacement pump.
POSITIVE DISPLACEMENT PUMP
Ada 3 (tiga) type
dari Positive
displacement pump :
• Gear
• Vane
• Piston
Positive displacement pump mempunyai clearance
diantara komponen-komponen-nya lebih kecil.
Ini akan mengurangi kebocoran dan menghasilkan efficiency yang
lebih baik saat digunakan pada high
pressure hydraulic system. Output flow pada positive displacement pump pada dasarnya sama untuk setiap putaran pompa. Positive displacement pump dikelompokkan menjadi dua berdasarkan kontrol output dan konstruksi
pompa.
GEAR PUMP
Pompa gear terdiri dari beberapa komponen seperti gambar di atas. Bearing dipasang
pada housing dan flange mounting-nya di sisi gear-gear-nya untuk mendukung gear
shaft selama berputar. Gear pump termasuk
positive displacement pump. Gear pump menghasilkan jumlah oil
yang sama pada setiap putaran dari input shaft. Pump output
dikontrol dengan merubah kecepatan dari putaran. Pressure operasi
maksimum dari gear pump dibatasi sampai 4000 psi. Pembatasan pressure ini
dilakukan karena adanya ketidakseimbangan hydraulic
yang menjadi sifat dan ada pada gear pump design.
Ketidakseimbangan hydraulic akan menghasilkan beban pada satu sisi pada shaft yang dilawan
oleh bearing dan roda gigi yang bersentuhan dengan housing. Gear pump menghasilkan
volumetric efisiensi di atas 90% pada saat pressure tetap
berada pada range operasi yang diijinkan.
VANE PUMPS
Vane pumps
termasuk Positive displacement pumps. Pump output-nya bisa fixed
dan juga bisa variable.
Keduanya menggunakan komponen yang umum. Masing-masing pump mempunyai
housing (1), Cartridge (2), mounting plate (3), mounting plate seal (4), cartridge seal (5), cartridge back-up rings (6), snap ring (7), serta input
shaft dan bearing
(8). Cartridge
terdiri dari support plate (9), ring (10), flex plate (11), slotted rotor (12),
dan vane (13).
Slotted rotor diputar
oleh input shaft. Vane bergerak masuk dan keluar pada slot yang ada di dalam rotor dan
menge-seal pada ujung luarnya terhadap cam
ring. Ring
yang ada di dalam fixed pump displacement berbentuk elips, sedangkan ring
yang ada di dalam variable pump displacement berbentuk lingkaran/bundar. Flex
plate menutup sisi dari rotor dan
ujung-ujung vane-nya. Dalam beberapa design
pressure rendah, support
plates dan housing
menge-seal
sisi dari rotating rotor dan
ujung-ujung vane. Support plate digunakan untuk mengarahkan ke passage-passage yang ada di dalm housing. Housing juga berfungsi sebagai support
untuk komponen-komponen yang lain dari vane pump,
mengarahkan flow masuk dan keluar vane
pump.
Vane Pump Operation
Pada saat rotor
berputar di dalam cam ring-nya, vane keluar
masuk di dalam rotor slot untuk menjaga sealing
terhadap ring-nya. Pada saat vane
bergerak keluar dari slotted rotor,
terjadi perubahan volume diantara vane-nya. Semakin besar jarak antara ring dan rotor,
semakin besar pula volume yang ditimbulkan. Volume yang membesar akan
menimbulkan sedikit ke-vaccum-an yang memungkinkan inlet
oil ditekan menuju ke ruang di antara vane oleh
tekanan atmosphere atau tank pressure. Bilamana rotor
terus berputar, maka jarak antara ring dan rotor juga akan
semakin kecil. Hal ini mengakibatkan volume yang ada juga akan semakin mengecil.
Hal ini memungkinkan oil ditekan keluar dari segment
rotor menuju ke outlet
passage dari pompa.
PISTON PUMPS
Piston pump memiliki dua tipe yaitu Axial piston pump dan Radial
piston pump.
Axial Piston Pump
Kedua pompa ini merupakan Positive displacement pump, dan mempunyai efisiensi yang tinggi. Output dari kedua pompa ini bisa fixed (tetap)
dan juga bisa variable
(berubah-ubah). Pada fixed
displacement Axial Piston Pump,
piston bergerak lurus maju dan mundur parallel dengan shaft-nya.
Pada variable displacement Axial Piston Pump atau motor, swashplate
atau barrel
dan port plate-nya juga bergerak maju dan mundur merubah sudutnya sendiri terhadap shaft-nya.
Perubahan sudut ini membuat pump
flow bervariasi antara minimum
dan maksimum setting
meskipun shaft
speed-nya konstan. Pada pompa
yang lain, saat piston bergerak mundur, oil
mengalir melalui intake
menuju ke piston. Pada saat pompa berputar, piston akan bergerak maju, oil kemudian
didorong cellar menuju ke system. Kebanyakan piston pump
yang digunakan pada mobile
equiptment adalah Axial Piston Pump.
Radial Piston Pump
Pada Radial Piston Pump , piston bergerak maju dan mundur membentuk sudut 90-derajat terhadap
shaft-nya. Pada saat cam
follower berputar turun pada cam ring,
piston akan bergerak mundur. Atmospheric
pressure atau charge
pump mendorong oil
melalui inlet
valve port dan menggerakkan pergerakkan piston. Pada
saat cam follower berputar naik pada cam
ring, piston akan bergerak maju. Oil kemudian
ditekan keluar dari cylinder melalui outlet
port.
Thanks gan, infonya sangat membantu.. kalau butuh hidrolik silahkan kontek ane
ReplyDelete0822 1040 9885 / aber@densuko.co.id
Tinggal sebut kapasitas, kami siap membantu :)
mf mau tnya..
ReplyDeletepada gear pump apakah ad cc nya apa tidk?
nah semakin besar cc di gear pump apakah tekanan atau kerja gear pump lebih besar juga?
Thanks infoX gan
ReplyDeleteđź’„mantap
ReplyDeleteDi tunggu info hirolik motor nya
ReplyDeleteApa bedanya EDP Dan EMDP???
ReplyDeletemantap gan
ReplyDelete